Jumat, 30 November 2012

BAB 10


10. SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK


Dalam beberapa system akuntansi yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke system akuntansi berupa dokumen sumber yang ditulis tangan atau diketik. Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan dan dikirimkan ke bagian pengoperasian computer untuk pemeriksaan kesalahan dan pemrosesan

Tahap pemrosesan masukan :
- Penyiapan dan Pelengkapan Dokumen Sumber
Dokumen-dokumen sumber seperti order penjualan, diarsip secara manual. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diminimalkan jika dokumen sumber dirancang dengan baik dan mudah dimengerti

- Pengiriman Dokumen-dokumen Sumber ke Pemrosesan Data
Ketiadaan atau ketidak cukupan prosedur-prosedur pengendalian data yang dikirim dari departemen pemakai ke departemen pemrosesan data akan merupakan kelemahan-kelemahan signifikan, karena hal tersebut memungkinkan adanya transaksi-transaksi palsu atau tidak terotorisasi yang masuk ke dalam system pemrosesan

Masukkan Data
Setelah dokumen seperti faktur diterima oleh bagian pemrosesan data, maka akan dilakukan key-transcribe atau pengetikan dengan menggunakan terminal data atau computer personal ( PC ), kemudian disimpan dalam disk. Setelah itu file masukan diverifikasi ( Key Verification ).

Pengeditan Data Program
Teknik perangkat lunak yang digunakan untuk mengecek kesalahan data sebelum pemrosesan dilakukan.
Beberapa alasan untuk menggunakan teknik tersebut adalah :
  • Kesalahan-kesalahan masukan yang timbul dengan melewati verifikasi
  • Kesalahan orang yang menyiapkan dokumen sumber dengan mengabaikan masukan penting.
  • Volume data dalam operasi PDE, dan kemungkinan adanya data yang dimasukkan ke system tanpa konversi ulang, membutuhkan skrining metodologis atas seluruh data masukan.

10.1. SISTEM MASUKAN


Dalam sistem-sistem masukan tanpa kertas (paperless input systems), kadang disebut juga sistem masukan on-line, transaksi-transaksi dimasukkan secara langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber dikurangi. Oleh karena itu, memberikan tingkat otomasi lebih tinggi daripada sistem dengan kertas.

Salah satu masalah dengan sistem tanpa kertas kemungkinan ketiadaan pemisahan tugas dan jejak audit. Konsentrasi fungsi-fungsi dalam masukan data tanpa-kertas mengurangi pengendalian yang berkaitan dengan pemisahan tugas. Pengendalian-pengendalian ini (pengendalian penelaahan dan pengendalian batch atau dokumen-dokumen sumber dan pengendalian yang berkaitan dengan penyiapan dokumen sumber, seperti pemranomoran, otorisasi, dan penelaahan) penting bagi keterpaduan jejak audit dan harus dikomplementasikan dalam sistem tanpa kertas.

Sistem Masukan Tanpa-Kertas Membutuhkan Intervensi Manusia. Terdapat banyak jenis sistem masukan tanpa-kertas dimana para pemakai memasukkan transaksi-transaksi secara langsung ke komputer. Diantaranya, sistem masukan data manual dan sistem identifikasi otomatis seperti sistem Point-Of-Sale (POS).

Dalam sistem masukan data manual on-line, para pemakai secara manual mengetik transaksi ke sistem komputer. Dalam sistem identifikasi otomatis, barang dagangan dan lainnya dibuatkan kartu dengan kode terbaca-mesin.

Transaksi-transaksi dengan system masukan tanpa-kertas yang melibatkan intervensi manusia umumnya diproses melalui dua tahapan: entri data dan edit data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat.

Memasukkan Data dan Edit Data. Seringkali dilakukan pada saat transaksi dimasukkan. Jika transaksi diterima, akan diproses segera atau kemudian. Jika diproses kemudian, tambahan pengeditan data harus dilakukan.

Transfer Ke Sistem Komputer Pusat. Transaksi-transaksi biasanya dimasukkan secara langsung ke komputer pusat melalui beberapa jenis terminaldata yang berkaitan.
Sistem Masukan Tanpa Kertas Yang Tidak Membutuhkan Intervensi Manusia : pemrosesan transaksi otomatis secara penuh. Salah satu aplikasi teknologi ini adalah networked vending machine (NVM)

10.2. SISTEM PEMROSESAN


Pada dasarnya seluruh sistem berdasar-kertas untuk memproses transaksi akan berorientasi-batch. Dalam sistem pemrosesan berorientasi-batch, transaksi transaksi dimasukkan ke dalam komputer ( seperti di bahas sebelumnya ) dalam bentuk batch.
Batch-batch ini kemudian diproses secara periodik. Contoh pemrosesan batch adalah laporan jam mingguan untuk membuat cek pembayaran pemrosesan kelompok cek untuk memutakhirkan file master hutang dagang, dan pemrosesan faktur faktur untuk memutakhirkan file induk piutang dagang. Pemrosesan secara batch akan ekonomis jika pemrosesan meliputi jumlah transaksi yang banyak.
Pemrosesan Secara Batch dengan Pemutakhiran File Secara Berurutan
Banyak sistem berdasar-kertas, yang berorientasi batch menggunakan pemrosesan file berurutanuntuk memutakhirkan file induk dan biasanya mencakup tahap tahap berikut ini :

  • Penyiapan file transaksi .
  • Pemutakhiran file induk.
  • Pemutakhiran buku besar.
  • Penyiapan laporan buku besar
a.System pemrosesan tanpa-kertas

Dalam system pemrosesan tanpa kertas baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dapat dilakukan. Dengan pemrosesan tepat waktu kadang-kadang disebut online real time processing. Transaksi-transaksi diproses pada saat dimasukan kedalam system. Baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dibahas berikut ini dalam konteks system pemrosesan tanpa-kertas.

b.Pemrosesan batch dalam system pemrosesan tanpa-kertas

Pemrosesan batch dalam system tanpa-kertas mirip dengan pemrosesan batch dalam system berdasarkan kertas. Perbedaan utamanya adalah bahwa voucer jurnal diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronis.
c.Pemrosesan tepat-waktu dalam system pemrosesan tanpa-kertas

Keuntungan utama adalah system tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan yepat waktu. On-line, real time systems (OLRSs) memproses transaksi segera setelah dimasukan dan dapat segera pula menghasilkan keluaran untuk pemakai. Pemrosesan transaksi-transaksi individual sebagai kebalikan dari kelompok-kelompok transaksi disebut pemrosesan segera,pemrosesan langsung atau pemrosesan tepat-waktu

10.3. SISTEM KELUARAN


Sebagian besar sistem dengan kertas, dan berorietasi-batch dengan pemrosesan file sekuensial menghasilkan volume keluaran yang besar. Karena sistem tersebut tidak menyediakan kueri pemakai untuk akses-random, sistem tersebut umumnya menghasilkan keluaran atau rangkapan microfiche dari seluruh file sebagai referensi. Sebagai contoh, hasil cetakan keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelnaggan individual.

SISTEM KELUARAN TANPA KERTAS

Sistem Tanpa kertas yang online dan tepat waktu cenderung menghasilkan sangat sedikit keluaran. Sistem tersebut hampir dapat dikatakan sangat cocok untuk perusahaan berukuran sangat, besar karena sangat tidak praktisuntuk mencetak keluaran yang mungkin mencakup banyak sekali dokumen / catatan.

Pengendalian keluaran dirancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaran yang sah dan keluaran tersebut telah didistribusikan secara memadai Kelompok pengendalian PDE terpisah seringkali dibentuk untuk memonitor operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE kerap merupakan bagian dari fungsi Audit Interen perusahaan.

Register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan. Register ini dan dokumentasi yang berkaitan harus di telaah secara periodik di fungsi aufit intern perusahaan

BAB 9


9. PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA


Terminology-terminologi yang digunakan tekhnologi database adalah :
FIELD, UNSUR DATA, ATRIBUT dan ELEMEN-ELEMEN

Istilah-istilah field, unsure data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi, jika hanya beberapa bagian field yang cocok bagi pemakai, maka foeld harus dipisahkan menjadi beberapa unsure data yang terpisah. Fielddapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau terdiri dari beberapa karakter atau nomor.

Contoh-contoh field adalah :
  • Nama pelanggan
  • Nomor tunjangan sosial karyawan
  • Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya, Pengelompokkan logis atas field disebut Catatan ( Record ). Catatan merupakan kelompok unsure-unsur data yang memuat beberapa entitas seperti ; Karyawan, Pelanggan, Pemasok, Faktur, dll

9.1. TINJAUAN SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI


A.Field, Unsur Data, Atribut, dan Elemen- Elemen

Istilah- istilah field, unsur data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter atau nomor.

Contoh- contoh field adalah :
  1. Nama pelanggan
  2. Nomor tunjangan sosial karyawan
  3. Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya;
pengelompokan logis atas field disebut catatan (record).

B. Okurensi Data
Struktur catatan memiliki okurensi (occurences), yang juga disebut instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai- nilai data untuk catatan.

C. Panjang Catatan- Tetap dan variabel

Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang tetap atau variabel. Dalam catatan dengan panjang- tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap. Sebagian besar catatan yang disimpan dalam direct access storage devices (DASDs) adalah catatan panjang- tetap. Catatan dengan panjang- variable, lebar field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data.
Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master,Catatan penjejak terpisah dari catatan master dan hanya ditulis sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan file piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh, catatan master memuat informasi yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur yang memadai bagi sebagian besar akun, dimana catatan penjejak memuat lebih banyak faktur. Catatan master harus memiliki jumlah yang sama dengan catatan penjejak yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan setelah catatan master yang berkaitan.
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam catatan dengan panjang variabel. Dalam diagram pohon 11.3 PART tampak sebagai Induk dari PEMASOK dan LOKASI karena setiap kemunculan PART akan menimbulkan lebih dari satu pemasok atau lokasi. Secara umum, elemen tingkat tertinggi dalam diagram pohon adalh induk; elemen dengan tingkatan lebih rendah yang tampak pada diagram pohon yanng berkaitan dengan (atau bagian dari induk disebut anak.


D. Kunci catatan dan Urutan File
Kunci atau kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsusr data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file. Istilah order random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.

9.2. EVOLUSI TEKNOLOGI DATABASE


Teknologi database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi pembuatan database.
Periode Kejadian Teknik database yang berkaitan :
  • 1960-an Lingkungan mainframe
  • Sistem manajemen database
  • Layanan informasi on-line Sistem file
  • Manajemen database
  • Manajemen teks
  • 1970-an Expert systems
Pemrograman berorientasi- obyek Inferensi dan deduksi :
  • Inheritensi dan abstraksi
  • 1980-an Sistem hiperteks Asosiasi
  • 1990-an Sistem database intelijen Kombinasi teknik- teknik
Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.

A. Lingkungan Mainframe
Pada mulanya, masalah utama berkaitan dengan jumlah file yang besar.

B. Sistem Manajemen Database
Lama- kelamaan, perusahaan menghadapi masalah sistem file sederhana. Kesulitan utama termasuk menemukan file yang tepat untuk informasi yang dibutuhkan, pemborosan karena duplikasi data yang sama dalam file yang berbeda, dan kurangnya standarisasi antar file.

C. Layanan Informasi On-line
Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar adalah Dialog, yang sekarang mencakup ratusan database dan ratusan jutaan catatan. Banyak perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan on-line yang harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem informasi mereka. Ini berhubungan juga dengan kebutuhan baru, manajemen teks, yang bersama- sama dengan data grafis dan suara, membutuhkan teknologi yang lebih baik dari yang disediakan sistem database yang tradisional. Sistem multimedia tersebut semakin penting saja masalah ini.

D. Expert Systems
Sistem ahli (expert systems) membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area seperti pengesahaan pemberian pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa pengobatan.

E. Pemrograman Berorientasi-Objek
Pemrograman Berorientasi- Objek meliputi pendefinisian obyek- obyek dari daftar atau kumpulan informasi yang rumit.

F. Sistem Hiperteks
Sistem hiperteks memungkinkan para pemakai untuk mengambil database dengan cara random melalui pemilihan kata- kata kunci. Aplikasi awal hipermedia dalam bisnis sangat berkaitan dengan materi- materi referensi seperti manual kebijakan dan pelatihan.

G. Sistem Database Intelejen
Sistem database intelejen merefleksikan kecenderungan penggabungan seluruh teknologi- teknologi terbaru, termasuk yang paling muktahir, ke dalam satu sistem database.

9.3. SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN ARSITEKTURNYA


Pada tingkat konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan- tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis, jaringan, dan relasional.


A. Arsitektur Konseptual

Model data hubungan entitas- entity relationship (ER) merupakan pendeketan yang populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara sederhana. Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas obyek berkaitan dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.

B. Arsitektur Database pada Tingkat Logis : Struktur Database Logis

Hubungan- hubungan yang timbul antara segmen- segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model database. Tiga model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah :
  1. Model pohon atau hirarkis
  2. Model jaringan
  3. Model relasional
Penjelasannya :
  1. Model pohon atau hirarkis
    Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul mewakili himpunan field(misalnya,segmen),dan simpul berkaitan dengan node lain yang tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi disebut simpul induk.Hubungan antara induk dan anak di sebut cabang.
  2. Struktur jaringan
    Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu induk.struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk field(field pointer),dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di bahas lebih jauh dalam bagian berikutnya.
  3. Implementasi struktur-struktur pohon dan jaringan
    Topik implementasi srtuktur-struktur pohon dan jaringan lebih merupakan bagian dari arsitektur fisik database di bandingkan sebagai arsitektur logis.Dalam organisasi daftar,setiap catatan memuat satu atau lebihponter(field)yang mengindikasikan alamat catatan logis berikutnya yang memiliki atribut yang sama.Catatan dapat merupakan bagian dari beberapa daftar.Daftar ini disebut organisasi multydaftar. Dua area aplikasi sistem berdasar penunjuk field yang paling berkrmbang adalah hiperteks dan jaringan data semantik.
  4. Struktur data relasional
    Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan.Aturan-aturan tertentu di sebut format-format normal mengatur pembuatan tabel-tabel.
    ketiga format normal adalah sebagai berikut:
    -Format normal Aturan
    -Format normal pertama Membagi tabel untuk mengeliminasi kelompok berulang
    -Format normal kedua Membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan nilai field non-kunci.
    -Format normal ketiga Membagi tabel sehingga tidak ada field non- kunci yang menentukan nilai field non- kunci lainnya.

C. Arsitektur database pada tingkat fisik

Dalam pembahasan tingkat fisik arsitektur database,kita akan berfokus pada tiga metode akses file:Sekuensial,Terindeks,langsung.
  • File terakses secara sekuensial
    Dalam file akses sekuensial,catatan-catatan hanya dapat di akses dalam sekuens yang telah di tentukan sebelumnya.organisasi file sekuensial bukan merupakan alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat sedikit saja catatan yang akan di akses dalam file yang memuat banyak catatan.file sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan batch,secara normal mengakses seluruh catatan dalam file.kesimpulannya,organisasi file sekuensial bermanfaat jika di butuhkan pemrosesan batch.
  • File terindeks
    Setiap atribut dapat di ekstrak dari catatan dalam file utama dan di gunakan untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file asli.File seperti itu di sebut file terindeks atau file terinversi.File dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk seluruh fieldnya.File sekuensial terindeks adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan di indeks serta di sortir secara fisik dalam field yang sama.File-file tersebut umumnya berhubungan dengan file ISAM,dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi metode akses sekuensial terindeks.Area utama(primer)merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan aktual di tulis.area tambahan merupakan bagian terpisah dari disk yang di lokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang di buat,tanpa melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file awal.
  • File terakses secara langsung
    File terakses secara langsung memungkinkan catatan-catatan individual dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan indeks.Tranformasi random merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung yang di gunakan secara luas.jadi istilah akses random sering kali di gunakan sebagai sinonim dari akses langsung.
D. Hubungan ekonomik antar teknik-teknik organisasi file

Teknik-teknik akses file yang telah di bahas(sekuensial,terindeks,dan akses langsung) cocok untuk situasi-situasi yang berbeda.gambar 11.18 mengiktisarkan kapan masing-masing teknik organisasi file di gunakan.aspek ekonomik pemrosesan file sangat ditentukan oleh rasio aktifitas(jumlah catatan-catatan yang di akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file),dan waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan inquiri.
Teknik-Teknik organisasi file Saat terbaik Keterbatasan
Sekuensial Rasio aktifitas tinggi,seperti dalam pemrosesan batch Tidak memungkinkan untuk mengakses catatan tunggal secara cepat Terindeks Rasio aktifitas rendah,ukuran file dari moderat sampai tinggi Pemutakhiran file membutuhkan pemutakhiran indeks-indeks
Sekuensial terindeks File harus di proses dengan pola pemrosesan batch(rasio aktifitas tinggi) dan non batch(rasio aktifitas rendah) Sama dengan sekuensial dan terindeks
Langsung Rasio aktifitas rendah,file berukuran rendah,struktur jaringan,dan struktur pohon Memerlukan kunci-kunci untuk menempatkan catatan-catatan

E. Arsitektur fisik,Perangkat keras,dan waktu tanggap

Dari sisi perangkat keras,waktu tanggap di pengaruhi oleh waktu akses fisik.ini adalah waktu yang dibutuhkan CPU untuk melakukan pemanggilan blok tunggal data dari disk,yang disebut waktu akses disk.faktor lain yang dapat mempengaruhi waktu tanggap adalah bagaimana catatan data secara fisik didistribusikan dalam disk.
Dalam harddisk,data dalam trek atau silinder yang sama dapat di akses tanpa memindahkan alat baca tulis.harus di tekankan bahwa banyak sistem database yang tergantung pada kegiatan masukan atau keluaran sistem oprasinya.kebutuhan menyimpan file secara berurutanbergantung pada arsitektur fisik database dan metode akses file yang digunakannya.

Kamis, 29 November 2012

BAB 8


8. PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Perencanaan dan pengendalian merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer. Setelah manajemen menetapkan tujuan-tujuan umum, maka manajemen akan berupaya mencapai tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan sehari-hari.
Pengambilan keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas berikut ini :

  1. Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan
  2. Memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
  3. Mengalokasikan sumber daya yang diperoleh ke masing-masing pekerjaan
  4. Mengkoordinasikan dan menyelia karyawan bila dibutuhkan
  5. Memonitor aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil dari pekerjaan tersebut

8.1. MANAJER DAN KEPUTUSAN


Manajer adalah orang yang bertanggungjawab atas hasil kerja satu orang atau lebih dalam suatu organisasi.
a.Tugas-tugas manajer
  1. Managerial cyle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan
  2. Memotivasi, seorang mnajer harus dapat mendorong bawahanya untuk untuk bekerja giat
  3. Manajer harus dapat memenuhi semua kebutuhan para bawahanya
  4. Manajer harus daapat menciptakan kondisi yg membantu bawahanya menda[patkan kepuasaanya dalam pekerjanya
  5. Manajer harus berusaha agar para bawahan bersedia memikul tanggung jawab
  6. Manajer harus membina bawahanya agar dapat bekerja secara efektif dan efidien
  7. Manajer haruds membenahi fungsi2 fundamental
  8. Manajer harus mewaakili dan membina hubungan yg harmonis dg pihak luar
b.Tingkatan manajemen
  1. Top manaagemet: semua anggota board of director
  2. Middle management, kepala bagian, kepala seksi, kepala divisi
  3. Lower management, suverpisory, para kepala atau mandor
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu.
Ada enam tahap sistematis ketika mengambil keputusan :

  1. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
    Merupakan bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah.
  2. Menentukan alternative masalah
    Pemilihan tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat, penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia
  3. Mengevaluasi alternative
    Setelah alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost Benefit Approach)
  4. Memilih alternative terbaik
    Pemilihan alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan.

    Untuk memilih alternative terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer :
    -Mendefinisikan atau membatasi tujuan
    -Menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan tersebut
Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan atau meminimkan kerugian. Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani ketidakpastian adalah analisis risiko, yang melibatkan evaluasi setiap alternative dengan dasar probabilitas dan risiko

8.2 PELAPORAN KERJA MANAJEMEN


Dalam standar 2060 tentang Pelaporan kepada Manajemen .
CAE harus melaporkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan dengan rencana, secara berkala kepada manajemen senior dan Dewan. Pelaporan tersebut juga harus meliputi pula eksposur risiko yang signifikan serta masalah pengendalian, termasuk risiko kecurangan, tata kelola, dan hal-hal lain yang diperlukan/diminta oleh manajemen senior dan Dewan.
Frekuensi dan isi pelaporan dimaksud ditentukan melalui diskusi antara CAE dengan manajemen senior dan Dewan, sesuai dengan tingkat pentingnya informasi yang akan dikomunikasikan serta urgensi tindakan terkait yang perlu diambil oleh manajemen senior atau Dewan.
Selanjutnya IIA mengatur lebih rinci sebagai berikut:

  1. CAE perlu menyampaikan laporan kegiatan kepada manajemen senior dan dewan. Laporan kegiatan menyampaikan hasil observasi atau temuan dan rekomendasi penugasan yang signifikan serta juga menginformasikan kepada manajemen senior dan dewan adanya deviasi yang signifikan dari rencana penugasan yang telah disetujui terkait dengan jadwal, staf, dan anggaran keuangan; penjelasan dari deviasi; serta tindakan yang perlu diambil.
  2. Observasi atau temuan penugasan yang signifikan adalah kondisi-kondisi yang berdasarkan penilaian CAE dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap organisasi. Observasi penugasan yang signifikan dapat berupa kondisi –kondisi terkait kecurangan (fraud), penyimpangan (irregularities), tindakan ilegal, kesalahan (errors), inefisiensi, limbah, ketidakefektifan, konflik kepentingan, dan kelemahan pengendalian.
  3. Manajemen senior dan Dewan membuat keputusan tentang apa tindakan yang seharusnya diambil terhadap hasil observasi signifikan dan rekomendasi yang dilaporkan tersebut. Manajemen senior dan Dewan bisa saja memutuskan untuk tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan dan menerima konsekuensi risiko karena pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Dewan perlu diberitahu tentang keputusan manajemen senior atas semua observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi terkait.
  4. CAE perlu mempertimbangkan apakah cukup layak untuk menginformasikan kembali Dewan tentang observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi yang sebelumnya telah dilaporkan, namun manajemen senior dan dewan mengambil risiko dengan tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan tersebut. Hal ini mungkin perlu dilakukan apabila terdapat perubahan signifikan yang mempengaruhi profil risiko organisasi.

Selasa, 20 November 2012

MINGGU KE VII


7. PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI


Rekayasa Ulang dan Inovasi Proses

Hammer dan Champy mendefinisikan rekayasa ulang sebagai "berfikir ulang secara fundamental dan merancang ulang proses bisnis untuk menghasilkan pengembangan dramatis dalam pengukuran kinerja kontemporer yang penting seperti biaya, kualitas, dan kecepatan.

Peran Informasi Teknologi

  • Dukungan otomasional mengurangi tenaga kerja dalam proses.
  • Dukungan sekuensial dapat membantu operasi paralel dalam rangka mengurangi waktu siklus pemrosesan.
  • Dukungan penjejakan muncul jika teknologi informasi membantu penjejakan proses.
  • Dukungan analitis muncul pada saat teknologi informasi memungkinkan pengambilan keputusan.
  • Dukungan geografis muncul jika teknologi informasi khususnya teknologi komunikasi memungkinkan koordinasi operasi jarak jauh..
  • Dukungan integratif muncul jika teknologi informasi memungkinkan koordinasi di antara tugas-tugas dan proses pendekatan manajemen kasus..
  • Dukungan pengurangan penghubung muncul jika teknologi informasi memungkinkan eliminasi penghubung dalam proses.

7.1. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM


Siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap-tahap berbeda dalam pengendalian yang formal diletakkan.

Tahap-tahap umum:
-Analisis

Tahap-tahap rinci:
Penilaian kelayakan,analisis,Informasi.

Tahap-Tahap Umum :
-Perancangan

Tahap-Tahap Rinci:
Perancangan sistem,Pengembangan program,Pengembangan prosedur.

Tahap-Tahap Umum:
-implementasi

Tahap-Tahap Rinci:
-Pengubahan operasi,pemeliharaaan Post-audit,penelaahan.

Berapa kebijakan konvensional dalam siklus hidup:
  • pengembangan sistem
  • Hakekat masalah-masalah yang secara historis mengganggu
  • pengembangan sistem diikhtisarkan dalam gambar.
  • menunjukan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem nyata.
Rekayasa ulang bisnis.
adalah istilah yang diharapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar..

7.2. STANDAR - STANDAR DOKUMENTASI


Tinjauan atas Dokumentasi Pengembangan Sistem Studi Kelayakan Studi Kelayakan adalah analisis yang digunakan untuk menentukan apakah proyek layak dipertimbangkan atau tidak. Tujuan umum studi kelayakan adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan kelayakan teknis, ekonomis, dan operasional.

Diagram Arus Logis
Bagan arus dokumen, diagram arus data logis, bagan HIPO dan/atau IPO, atau teknik-teknik sejenis yang digunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari sistem yang diusulkan.
Kamus-Kamus Data
  • Mendokumentasikan muatan khusus basis data.
  • Spesifikasi Pemakai
  • Dokumen ini harus memberikan deskriptif naratif dari karakteristik operasional sistem yang diusulkan.

Perancangan Konseptual :
Laporan perancangan konseptual yang dapat berupa diagram aliran logis dan spesifikasi pemakai merupakan dasar perancangan sistem yang rinci.

Laporan Perancangan Sistem :
Merupakan translasi dari laporan perancangan konseptual ke dalam kinerja sistem yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan.

7.3. TEKNOLOGI DAN PRAKTIK PENG-KEMBANGAN SISTEM


Pengendalian produktifitas
Analisis / pemograman dengan cara perancangan dan pengkodean program dan pengorganisasian personel-personel

Pemrogaman terstruktur
Konsep yang berkaitan dengan gaya pemrogaman umum, tim, bantuan teknis.
  1. Computer-Aided Software Engineering (CASE)
    Merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.Repositori, peralatan pengdiagraman, pemferifikasi syntax, prototyping, pembuatan kode, manajemen proyek.
  2. Prototyping
    Merupakan proses iterative, kebutuhan-kebutuhan awal si pemakai diestimasikan, diimplementasikan di dalam prototype system.
  3. Teknologi berorientasi obyek
  4. Pemrogaman berorientasi obyek dipandang sebagai perubahan konseptual utama dalam pemrogaman computer.
    Tujuan : untuk membuat perangkat lunak mudah diciptakan, sederhan untuk digunakan.
  5. Basis data berorientasi obyek menyimpan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai satu unit tunggal yaitu sebagai obyek.

7.4 PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PROYEK SISTEM


Secara operasional, tekhnik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup pengembangan system yang terkendali dengan baik.
  1. Seleksi Proyek
    Jika sumber daya organisasi terbatas, sumber daya pengembangan proyek harus dialokasikan ke proyek-proyek yang bersangkutan yang menghasilkan manfaat besar.
  2. Tim Proyek
    Tenaga kerja merupakan sumber daya dasar dalam setiap proyek system. Satu tugas penting dari manajemen proyek adalah membentuk tim proyek yang memadai.
  3. Ketidakpastian Proyek
    Masalah utama yang dihadapi yaitu ketidakpastian yang berkaitan dengan proyek system aplikasi.
ESTIMASI WAKTU

Mengestimasikan waktu penyelesaian tugas secara akurat untuk proyek system merupakan hal yang sulit karena adanya ketidakpastian-ketidakpastian yang inheren dalam pengembangan system. Pendekatan paling sederhana untuk mengestimasi adalah dengan memperkirakan, artinya tidak ada kalkulasi formal yang dilakukan.Pendekatan estimasi yang lebih forma didasarkan pada konsep pengukuran kerja.


AKUNTANSI PROYEK
  1. Pengendalian proyek ditentukan dengan menetapkan tujuan terukur untuk setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, terukur untuk setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, melaporkan kinerja actual dibandigkan tujuan-tujuan tersebut dan mengevaluasi setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, melaporkan kinerja actual dibandingkan tujuan-tujuan tsb, dan mengevaluasi setiap penyimpanan signifikan dari rencana proyek.
  2. Operasi Sistem
    Sistem akuntansi proyek adalah system akuntansi biaya dimana biaya-biaya dibebankan ke proyek individual sesuai kemajuan proyek melalui pengembangan.
  3. Tingkat Rincian
    Jika terlalu banyak rincian yang dibutuhkan oleh system akuntansi proyek, maka biaya overhead untuk menjalankan system akan terlalu tinggi dan pekerja-pekerja proyek akan mengabaikan data yang sebenarnya sangat dibutuhkan.
KECENDERUNGAN KELEBIHAN BIAYA
Biaya pengembangan system sering berlebihan yang disebut sebagai “ScopeCreep” dimana lingkup pertumbuhan proyek lebih besar dibandingkan yang diperkirakan.

Pertanyaan .
  1. Studi Kelayakan adalah
  2. Rekayasa ulang bisnis
  3. Masalah utama dari perencanaan dan pengorganisasian proyek sistem
  4. Sebutkan kebijakan konvensional dalam siklus hidup,kecuali
    A. pengembangan sistem
    B. Hakekat masalah-masalah yang secara historis mengganggu
    C. menunjukan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem nyata.
    D. Kecenderungan kelebihan biaya
  5. Pendekatan estimasi yang lebih forma didasarkan pada konsep pengukuran kerja,kecuali
    A. Estimasi Biaya
    B. Akuntasi Proyek
    C. Kecenderungan kelebihan biaya
    D. Estimasi Waktu

Jawaban !!
  1. Studi Kelayakan Adalah Analisis yang digunakan untuk menentukan apakah proyek layak dipertimbangkan atau tidak
  2. Rekayasa ulang bisnis adalah istilah yang diharapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar
  3. ketidakpastian yang berkaitan dengan proyek system aplikasi
  4. D. Kecenderungan kelebihan biaya
  5. A. Estimasi Biaya

Kamis, 15 November 2012

TUGAS MINGGU KE VI


6. APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN


6.1. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS PRODUKSI


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  • Perancangan Produk
    Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
  • Perencanaan dan Penjadwalan
    Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
  • Operasi Produksi
    Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
  • Akuntansi Biaya
    Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
  • Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
  • Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
  • Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

6.2. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS KEUANGAN


Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
i. Perbarui File Induk Penggajian
ii. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
iii. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
iv. Mempersiapkan Penggajian
v. Membayar Gaji
vi. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
vii. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain

referensi :
http://andriedwicn.wordpress.com/2011/01/06/siklus-pendapatan-pengeluaran-produksi-dan-keuangan-pada-software-aplikasi-myob-accounting/

Pertanyaan .
  1. Siklus Produksi adalah
  2. Tujuan dari perencanaan dan penjadwalan adalah
  3. Tujuan dari Perancangan produk
  4. Empat aktivitas dasar dalam siklus produksi yaitu,kecuali
    A. Perancangan Produk
    B. Perencanaan dan Penjadwalan
    C. Rencana Produksi
    D. Akuntansi Biaya
  5. Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian yaitu
    A. Perbarui Data Akunting
    B. Mempersiapkan rencana
    C. Aplikasi Kas
    D. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak

Jawaban !!
  1. Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
  2. mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
  3. untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
  4. C. Rencana Produksi
  5. D. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak

Selasa, 13 November 2012

TUGAS MINGGU V


5. APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN


5.1. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN


Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan


Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
  1. Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
  2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
  3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
  5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
  6. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang

5.2. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS PENGELUARAN


Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.
Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :

  • Aplikasi pembelian.
  • Aplikasi penerimaan.
  • Aplikasi surat bukti.
  • Aplikasi disbursemen kas.

Tujuan system pengeluaran yaitu:

  1. Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  2. Menerima barang dalam kondisi baik.
  3. Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
  4. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
  5. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.

Referensi : http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2011/11/aplikasi-aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html

Pertanyaan .
  1. Siklus pendapatan bertujuan untuk
  2. Sebutkan beberapa transaksi proses pengeluaran
  3. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan, adalah salah satu tujuan dari aplikasi
  4. Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan,kecuali
    A. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
    B. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
    C. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
    D. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat
  5. Sebutkan Aplikasi sistem komputer yg berdasarkan komputer,kecuali
    A. Aplikasi pembelian
    B. Aplikasi penerimaan
    C. Aplikasi Kas
    D. Aplikasi surat bukti

Jawaban !!
  1. memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen.
  2. penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang
  3. Siklus Pengeluaran
  4. B. Siklus Pemasaran
  5. D. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat