Kamis, 29 November 2012

BAB 8


8. PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Perencanaan dan pengendalian merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer. Setelah manajemen menetapkan tujuan-tujuan umum, maka manajemen akan berupaya mencapai tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan sehari-hari.
Pengambilan keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas berikut ini :

  1. Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan
  2. Memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
  3. Mengalokasikan sumber daya yang diperoleh ke masing-masing pekerjaan
  4. Mengkoordinasikan dan menyelia karyawan bila dibutuhkan
  5. Memonitor aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil dari pekerjaan tersebut

8.1. MANAJER DAN KEPUTUSAN


Manajer adalah orang yang bertanggungjawab atas hasil kerja satu orang atau lebih dalam suatu organisasi.
a.Tugas-tugas manajer
  1. Managerial cyle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan
  2. Memotivasi, seorang mnajer harus dapat mendorong bawahanya untuk untuk bekerja giat
  3. Manajer harus dapat memenuhi semua kebutuhan para bawahanya
  4. Manajer harus daapat menciptakan kondisi yg membantu bawahanya menda[patkan kepuasaanya dalam pekerjanya
  5. Manajer harus berusaha agar para bawahan bersedia memikul tanggung jawab
  6. Manajer harus membina bawahanya agar dapat bekerja secara efektif dan efidien
  7. Manajer haruds membenahi fungsi2 fundamental
  8. Manajer harus mewaakili dan membina hubungan yg harmonis dg pihak luar
b.Tingkatan manajemen
  1. Top manaagemet: semua anggota board of director
  2. Middle management, kepala bagian, kepala seksi, kepala divisi
  3. Lower management, suverpisory, para kepala atau mandor
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu.
Ada enam tahap sistematis ketika mengambil keputusan :

  1. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
    Merupakan bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah.
  2. Menentukan alternative masalah
    Pemilihan tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat, penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia
  3. Mengevaluasi alternative
    Setelah alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost Benefit Approach)
  4. Memilih alternative terbaik
    Pemilihan alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan.

    Untuk memilih alternative terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer :
    -Mendefinisikan atau membatasi tujuan
    -Menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan tersebut
Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan atau meminimkan kerugian. Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani ketidakpastian adalah analisis risiko, yang melibatkan evaluasi setiap alternative dengan dasar probabilitas dan risiko

8.2 PELAPORAN KERJA MANAJEMEN


Dalam standar 2060 tentang Pelaporan kepada Manajemen .
CAE harus melaporkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan dengan rencana, secara berkala kepada manajemen senior dan Dewan. Pelaporan tersebut juga harus meliputi pula eksposur risiko yang signifikan serta masalah pengendalian, termasuk risiko kecurangan, tata kelola, dan hal-hal lain yang diperlukan/diminta oleh manajemen senior dan Dewan.
Frekuensi dan isi pelaporan dimaksud ditentukan melalui diskusi antara CAE dengan manajemen senior dan Dewan, sesuai dengan tingkat pentingnya informasi yang akan dikomunikasikan serta urgensi tindakan terkait yang perlu diambil oleh manajemen senior atau Dewan.
Selanjutnya IIA mengatur lebih rinci sebagai berikut:

  1. CAE perlu menyampaikan laporan kegiatan kepada manajemen senior dan dewan. Laporan kegiatan menyampaikan hasil observasi atau temuan dan rekomendasi penugasan yang signifikan serta juga menginformasikan kepada manajemen senior dan dewan adanya deviasi yang signifikan dari rencana penugasan yang telah disetujui terkait dengan jadwal, staf, dan anggaran keuangan; penjelasan dari deviasi; serta tindakan yang perlu diambil.
  2. Observasi atau temuan penugasan yang signifikan adalah kondisi-kondisi yang berdasarkan penilaian CAE dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap organisasi. Observasi penugasan yang signifikan dapat berupa kondisi –kondisi terkait kecurangan (fraud), penyimpangan (irregularities), tindakan ilegal, kesalahan (errors), inefisiensi, limbah, ketidakefektifan, konflik kepentingan, dan kelemahan pengendalian.
  3. Manajemen senior dan Dewan membuat keputusan tentang apa tindakan yang seharusnya diambil terhadap hasil observasi signifikan dan rekomendasi yang dilaporkan tersebut. Manajemen senior dan Dewan bisa saja memutuskan untuk tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan dan menerima konsekuensi risiko karena pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Dewan perlu diberitahu tentang keputusan manajemen senior atas semua observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi terkait.
  4. CAE perlu mempertimbangkan apakah cukup layak untuk menginformasikan kembali Dewan tentang observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi yang sebelumnya telah dilaporkan, namun manajemen senior dan dewan mengambil risiko dengan tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan tersebut. Hal ini mungkin perlu dilakukan apabila terdapat perubahan signifikan yang mempengaruhi profil risiko organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar